Rabu, 16 Februari 2011

Penelitian Ngorok Bikin Panjang Umur Picu Kontroversi

Jakarta, Suara keras, mengganggu dan dianggap pertanda bahaya bagi sebagian orang. Tapi studi terkini justru menyebutkan bahwa suara ngorok adalah pertanda sehat dan dapat memperpanjang umur hidup seseorang. Studi ini sangat berlawanan dan memicu kontroversi. Bagaimana bisa ngorok dapat memperpanjang umur?

Selama beberapa tahun terakhir, kondisi gangguan pernafasan saat tidur atau mengorok sering dikaitkan dengan frustasi pasangan, tekanan darah tinggi, stroke, serangan jantung bahkan kematian, Tapi kini peneliti dari Israel menemukan fakta sebaliknya, ngorok justru pertanda hidup sehat. Kok bisa?

Seperti dilansir Dailymail, Selasa (8/12/2009), studi yang dilakukan terhadap 600 orang di atas 65 tahun itu menunjukkan bahwa hampir setengah partisipan yang punya gangguan pernafasan saat tidur atau ngorok justru lebih sedikit yang meninggal dunia daripada mereka yang tidak punya riwayat ngorok sama sekali.

Padahal dalam studi-studi sebelumnya mereka diprediksikan meninggal lebih awal karena masalah pernafasan bisa mengganggu kinerja paru-paru dan menutup jalur pernafasan di tenggorokan sehingga pasokan oksigen ke dalam tubuh jadi berkurang. Kondisi ini bisa terjadi hanya dalam 10 atau beberapa detik sejak jalur pernafasan tertutup.

Namun teori yang diungkapkan peneliti kali ini agak berbeda. Adanya penghentian asupan oksigen secara konstan dalam darah dan organ tubuh manusia akibat ngorok bisa membuat jantung dan otak lebih kuat dan kebal. Artinya jika terjadi serangan jantung atau stroke, tubuh akan lebih bisa mengatasinya dan risiko kematian diperkecil atau dengan kata lain umur hidupnya bisa diperpanjang. Peneliti menemukan fakta tersebut dari beberapa partisipan yang mengikuti studi ini.

Suara ngorok berasal dari otot-otot di bagian hidung, mulut dan tenggrorokan mengalami getaran. Banyak faktor yang menyebabkan hal itu, mulai dari posisi tidur yang tidak benar, kelebihan berat badan, alkohol, hidung tersumbat atau kelainan fisik seperti jaringan di bagian belakang mulut yang besar.

Meski studi ini menjelaskan sisi positif dari ngorok, namun Professor Jim Horne dari Sleep Research Centre di Loughborough University mengatakan, "Jika masalah ngorok itu sudah sangat parah dan mengganggu, sebaiknya tangani dengan benar daripada terus berharap bahwa hal itu bisa memperpanjang umur hidup Anda".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar