Sabtu, 26 Mei 2012

Menikmati Es Durian di Jalan Pulau Karam















TEMPO DOELOE, PADANG
Orang Padang dari dulu memang penggemar durian. Sedang musim durian atau tidak, tak sulit menemukan es durian atau es cendol durian di Padang. Apalagi jarak musim durian di beberapa daerah di Sumatera Barat cukup pendek sehingga durian mudah didapatkan.

Salah satu es durian es yang cukup lawas di Padang bisa ditemukan di Jalan Pulau Karam, di Pondok, kawasan pecinan. Nama warungnya Es Durian Ganti Nan Lamo yang terletak Jalan Pulau Karam Nomor 103 B. Tempatnya kecil, tetapi penggemarnya banyak.

Es durian ini pertama kali dijual oleh Incek Sinyo pada 1960-an. Es ini tetap melekat di hati penggemarnya karena rasanya legit dengan aroma durian yang tajam. Foto Incek Sinyo tertera di dinding menyambut pembeli.

Saya memesan seporsi es durian, Ahad, 25 Maret 2012. Begitu terhidang, terlihat menggiurkan sekali karena topingnya. Lapisan durian yang diblender tebal berwarna kuning dan dihiasi susu kental manis cokelat.  Ternyata di dalamnya juga banyak isinya. Es durian ini terdiri dari potongan cincau, tebak yang terbuat dari tepung beras dan dicetak seperti cendol, potongan agar-agar hangkue, cairan gula tebu, susu bubuk coklat, es serut, dan durian.

Durian yang sudah diblender halus disiram ke atas es campur sebagai toping hingga semua es tertutup pure durian yang berwarna kekuningan. Lalu di atasnya ditambahkan susu kental manis cokelat.

Es Durian Ganti Nan Lamo saat ini dikelola generasi ketiga Incek Sinyo: Vera Santoso. Menurut Vera, awalnya kakek buyutnya Incek Sinyo berjualan Es Tebak atau es campur. Namun agar berbeda, ditambah dengan guyuran daging durian yang dihaluskan.

“Kata pelanggan rasa es durian kami tidak pernah berubah, tetap sama seperti dulu. Ini karena kami menggunakan durian kampung dari Pesisir Selatan yang rasanya manis dan agak pahit serta gasnya berbau tajam,” kata Vera Santosa.

Selain menyajikan es durian, kedai ini juga menyajikan es tebak, es krim rasa durian yang terbuat murni dari daging durian serta jus durian.

Selain es durian yang dicampur tebak, ada juga es durian yang lebih sederhana tanpa campuran. Hanya gundukan es serut dan dengan banyak siraman daging durian yang halus di atasnya. Lalu diguyuri sirup merah. Namanya es durian tok. Ini juga layak dicoba. Aroma duriannya terasa tajam. Rasa duriannya manis dan agak pahit, menandakan durian yang benar-benar matang pohon.

Satu porsi Es Durian Ganti Nan Lamo dijual Rp 14 ribu. Setiap minggu untuk membuat es durian ini, warung tersebut menghabiskan seribu durian

RESEP DAGING RENDANG PADANG

PADANG - Meskipun memasaknya perlu waktu agak lama namun rendang khas Minang ini rasanya gurih, pedas enak. Buat lauk makan sahur, hantaran lebaran atau dimakan setiap saat juga enak.

Bahan:
1 kg daging sapi
3 butir kelapa, diambil santan kental dan santan encernya
4 lembar daun jeruk
3 batang serai, memarkan
4 butir asam kandis
100ml minyak goreng
5 gram garam
Bumbu:
60 g bawang merah
50 g bawangputih
250 g cabai merah besar
100 g lengkuas
50 g kemiri
2 g cengkeh

Cara membuat :

  • Haluskan semua bahan Bumbu dengan diulek atau dblender.
  • Tumis bumbu dengan sedikit minyak goreng hingga wangi.
  • Masukkan batang serai, daun jeruk, asam kandis dan garam, aduk rata.
  • Tuangi santan dan dididihkan, masukkan daging.
  • Masak dengan api kecil selama beberapa jam sampai daging empuk dan bumbu kecoklatan sesuai selera.
Tambahan BW: Ada lagi rendang daging sapi khas Kapau, yaitu dengan tambahan kentang kecil, atau singkong goreng, atau kacang merah. Kacang merah direndam semalam, kemudian direbus tetapi tidak sampai empuk, kemudian ditambahkan pada jam terakhir memasak rendang. Bila terlalu cepat dimasukkan ke dalam rendang, kacang merah akan tergoreng dalam minyak yang terpisah dari santan dan menjadi keras).