Slank
adalah sebuah grup musik di Indonesia. Dibentuk oleh Bimbim pada 26
Desember 1983 karena bosan bermain musik menjadi cover band dan punya
keinginan yang kuat untuk mencipta lagu sendiri. Dan berhasil menjadi
salah satu musisi bersejarah dan dikenang serta berpengaruh sepanjang
masa di Indonesia. Selain itu Slank juga menyandang predikat Indonesia's
Highest-Paid Music Star (bintang musik berbayaran termahal) pada tahun
2008 dan 2009 dengan honor Rp 500 Juta per show..
AWAL KARIER:
Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini Stones
Complex (CSC) bentukan Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim) pada awal tahun
80-an. Band ini hanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones dan tak mau
memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh dan
menjelang akhir tahun 1983 grup ini dibubarkan.[1]
Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny
dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank[2],
sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering
menyebut mereka cowok selengean[1] dengan personel tambahan Bongky
(gitar) dan Kiki (gitar). Kediaman Bimbim di Jl. Potlot 14 jadi markas
besar mereka dan menjadi situs wajib yang harus dikunjungi para Slanker.
Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu
sendiri sebelum Erwan memutuskan mundur karena merasa tidak punya
harapan di Slank.[1] Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi
ke-13, Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid.[2]
Dengan formasi Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal)
dan Indra (Keyboard) mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke
perusahaan rekaman.[1]
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan
mulai rekaman debut album Suit-Suit... He He He (Gadis Sexy). Album yang
menampilkan hit Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga
mereka pun diganjar BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik.
Album tersebut juga seakan "menampar" industri musik Indonesia yang kala
waktu itu masih gencarnya lagu lagu Malaysia seperti tembang Issabella
milik Search. Musik Slank yang Rock 'N Roll Blues itu bisa dibilang
penyelamat kaum anak muda di Indonesia. Gayanya yang cuek dan slengean
tapi bersahabat itu menarik massa yang saat itu masih sebatas minoritas.
Album kedua mereka, Kampungan pun meraih sukses yang sama. [1]. Hits
single dari album Kampungan adalah Mawar Merah dan Terlalu Manis yang
dibuat dalam dua versi. Suka suka dan Jualan. Namun anehnya,, justru
lagu yang versi Suka suka lah yang menjadi hits dan sering dimainkan.
Lagu nya memang damai karena Kaka bermain harmonika (bukan pertama kali
ini saja Kaka bermain harmonika). Di album Kampungan ini pun,Slank
memasukkan lagu Nina Bobo. Nafas Rock 'N Roll dan Blues masih terasa di
album ini. Wajar,, karena nyawa musik Slank ada di situ.
Tahun 1993 bulan Desember, Slank merilis Album ketiga yang diberi judul
Piss/Tiga. Semboyan Peace di plesetkan menjadi Piss. Semboyan Piss
menjadi trend di masa itu (mungkin juga sampai sekarang). Hits single
dari album ini adalah Piss dan Kirim Aku Bunga. Cover album ini adalah
seorang model yang meniru pose Jim Morisson (The Doors). Namun banyak
yang berpendapat bahwa model di cover tersebut adalah Bimbim.
Tahun 1994, Slank lagi-lagi merilis sebuah album yang diberi titel
Generasi Biroe. Lagu ini juga sering dibawakan sampai saat ini. Hits
single dari album ini adalah Generasi Biroe, Terbunuh Sepi, dan juga
Kamu Harus Pulang yang sering dimainkan saat ending show mereka.
Album ke lima mereka, Minoritas dirilis pada Januari 1996. Menampilkan
single Bang Bang Tut yang juga sukses dipasaran dan masih sering
dinyanyikan di show mereka. Di album ini juga Bimbim menyanyikan sebuah
lagu miliknya yang berjudul Bidadari Penyelamat. Unik nya,, lagu ini
tidak ada aransemen apapun. Hanya suara Bimbim saja.
[sunting] Perpecahan Band
Pada saat menggarap album keenam Lagi Sedih, Bimbim selaku leader
akhirnya memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra.[1]. Namun ada
juga yang menyebutkan bahwa Bongky, Indra dan Pay keluar atau
mengundurkan diri karena perilaku Bimbim dan Kaka yang sudah terlampau
parah dalam penggunaan narkoba. Perpecahan tersebut sebenarnya sudah
bisa terlihat di album ke empat mereka di lagu Pisah Saja Dulu. Bimbim
bahkan berniat untuk membubarkan Slank. Namun sebuah surat yang ditulis
dengan darah oleh seorang Slanker membuatnya mengurungkan niatnya.
Isinya menyeramkan. Dia bersumpah untuk membunuh Bimbim jika Bimbim
benar benar melaksanakan niatnya untuk membubarkan Slank. [2] Kaka dan
Bimbim tetap menggarap album ke-6 dengan bantuan additional player[2].
Reynold masuk untuk mengisi posisi gitar dan Ivanka yang waktu itu
sering nongkrong di Potlot juga ikut membantu dalam mengerjakan project
Slank untuk album ke enam dengan formasi masa transisi ini.
Album Lagi Sedih pun dirilis pada Februari 1996. Dengan single Koepoe
Liarkoe dan Tong Kosong membuktikan Slank masih bisa survive. Tawaran
manggung pun berdatangan. Dan saat tinggal beberapa kota yang akan
diselesaikan dalam rangkaian show nya,, Reynold menyatakan ingin keluar
dari Slank. Alasannya karena beliau juga tidak kuat karena Bimbim dan
Kaka yang saat itu masih terjerumus dengan narkoba. Walaupun saat itu
sudah dibujuk untuk menunda pengunduran dirinya,, Reynold tetap tidak
ingin melanjutkan sisa show nya. Saat itu lah reformasi di tubuh Slank
terjadi.
[sunting] Narkoba
Terbujuk rayuan teman di Bali 14 tahun lalu, Bimbim—penabuh drum grup
musik Slank—dan keponakannya, Kaka—vokalis Slank—pun mencecapi ”obat
langit” yang membuat pemakainya melayang-layang dan ketagihan.
Waktu pertama kali mencoba (1994), mereka bilang badan jadi tidak enak.
Muntah-muntah. Enek. Tapi kok besok paginya mencari lagi? Itulah putau,
sekali pakai orang langsung ketagihan. Maka berlanjutlah ia memakai
putau.
Semenjak memakai jenis narkoba ini, Bimbim yang biasanya pendiam, rapi,
tak suka teriak-teriak, tiba-tiba berubah. Demikian juga Kaka.
Banyak pengalaman pahit, dari sejak mereka pakai (1994) sampai tahun
1999. Pengalaman di Lubuk Linggau (1998) juga tak terlupakan. Mereka
”kehabisan barang”, sakau. Tidak ada orang jual barang seperti itu di
Lubuk Linggau. Bimbim sampai tidak bisa bangun, di kamar. Padahal mereka
masih harus melayani wartawan, wawancara. Tinggal Kaka, yang badannya
lebih kuat, melayani wartawan, meski dengan susah payah. [3]
Slank membantah anggapan bahwa dengan mengkonsumsi Narkoba seorang
seniman bisa lebih kreatif, justru sebaliknya, tanpa menggunakan barang
haram tersebut mereka terbukti bisa menghasilkan karya-karya bagus. [4]
"Saat membikin album pertama hingga ketiga, kami belum memakai Narkoba,
tapi album itu terbukti paling bagus. Jadi, tanpa Narkoba kami bisa
menghasilkan karya yang bagus. Setelah album ketiga, kami menjadi
pengguna," ujar Kaka. [4]
[sunting] Masuknya Abdee, Ridho, dan Ivanka (Formasi akhir)
Ivanka ditarik menjadi member resmi. Slank yang sepeninggal Reynold
langsung bergerak cepat. Management langsung mencari orang untuk untuk
menyelesaikan sisa show di beberapa kota. Ivanka merekomendasikan Abdee
Negara untuk membantu Slank. Abdee dan Ivanka memang sebelumnya sudah
bersahabat dan satu Band di Flash. Sedangkan manager Slank waktu
itu,,Mbak Wiwid mengontak Mohammad Ridwan Hafiedz (Ridho) yang baru saja
menyelesaikan sekolah gitarnya di Hollywood untuk diminta bantuannya.
Mereka pun ditugaskan untuk menghafal 35 lagu Slank dalam waktu satu
minggu. Sebuah target yang besar dan waktu yang singkat. Namun mungkin
karena dua orang itu adalah seorang musisi yang hebat,, target tersebut
tercapai. Dengan adanya dua gitaris ini sebenarnya sangat membingungkan
juga karena sebelumnya Slank hanya memakai satu gitaris. Namun karena
waktu yang sangat singkat dan mendesak,, akhirnya dua orang tersebut
dipakai untuk melengkapi formasi inti Slank. Dan ketika konser pun,
semua mata hampir tertuju ke arah dua gitaris baru tersebut. Ketika itu
Slank diprediksi akan hancur dalam setahun namun ternyata formasi ini
bertahan hingga saat ini dan mereka terus melahirkan karya-karya yang
menegaskan eksistensi mereka di dunia musik Indonesia.[1]
[sunting] Album baru dan semangat baru
Masuknya Abdee dan Ridho dalam formasi inti Slank membuat Bimbim dan
Kaka melanjutkan perjalanan bermusiknya. Diawali dengan album Tujuh yang
dirilis January 1997 dengan single yang menghentak yaitu Balikin. Lagu
yang menandakan bahwa Bimbim dan Kaka ingin rehat dan sehat dari
ketergantungan. Ditambah dengan Abdee dan Ridho yang benar-benar bersih
dari narkoba semakin menguatkan niat mereka. Mereka berhenti bukan
karena takut diikuti massa yang memang sudah banyak,, namun mereka
berhenti justru karena sudah banyaknya yang mengikuti mereka memakai
narkoba. Album tersebut terjual satu juta copy hanya dalam hitungan
minggu. Bimbim lagi-lagi menyumbang suaranya dalam lagu Bimbim Jangan
Menangis. Sebuah curhatan yang tercipta sejak tahun 1993. Ridho bermain
keyboard di lagu ini. Di tahun ini pulalah Bunda Iffet selaku Ibunda
dari Bimbim mengambil alih jabatan menjadi Manager Slank.
Album berikutnya Mata Hati Reformasi dirilis. Lagu-lagu di album ini
banyak bercerita tentang masalah sosial dan pemerintahan di zaman
reformasi. Ketinggalan Zaman menjadi andalan di album ini. Slank juga
mengaransemen ulang lagu tradisional yang diberi judul Punk Java. Di
album ini juga terdapat sebuah lagu yang seharusnya di rilis pada album
Tujuh namun terkena sensor. Namun saat Orba rezim Soeharto runtuh, lagu
tersebut bisa masuk dalam album ini. Siapa Yang Salah adalah judul
lagunya. Yang unik dari lagu ini adalah lagu ini hanya dimainkan oleh
Bimbim dan Kaka. Mereka berdua yang memainkan semua. Bimbim juga
mengambil dua porsi lagu yang dia nyanyikan. Aktor Intelektual dan Nggak
Mau Percaya. Di album ini Slank memberi bonus sebuah kalung tiap satu
buah kaset original. Ada peringatan di belakang kaset untuk didampingi
kepada pendengar dibawah umur. Banyak lagu yang direkam secara live di
album ini.
Tahun 1998 juga Slank menyelenggarakan konser dengan judul Konser Piss
30 Kota yang direkam dan dijual ke pasaran. Lagu yang direkam secara
live dan ada bonus dua buah lagu baru yaitu Pintu dan Makan Gak Makan.
Album ini banyak sekali mengambil tema lagu-lagu politik yang di masuk
kan ke dalam nya. Bimbim bernyanyi di lagu Kalo Aku Jadi Presiden namun
ada lirik yang diubah oleh nya. Hampir di setiap lagu, ada sedikit
"ceramah" dari Kaka maupun Bimbim.
Tahun 1999 Slank merilis double album yang diberi judul 999+09. Ada
total 27 lagu yang dibuat dalam dua versi. Yaitu versi abu-abu dan versi
yang biru. Versi yang biru memiliki single Bintang Kesiangan dan Anak
Mami sedangkan versi abu-abu adalah Orkes Sakit Hati dan Ngangkang serta
Malam Minggu Lagi. Konon, saking banyaknya lagu yang mau dijadikan
single, Slank mengumpulkan massa di Potlot dan mendengarkannya kepada
pendengar untuk dimintai pendapatnya perihal lagu mana yang akan
dijadikan single. Lagu Orkes Sakit Hati memang ditujukan kepada
orang-orang dan politisi yang cenderung menguraikan janji-janji manis
nya. Di PV (promo video)lagu tersebut juga Slank bermain di
tengah-tengah masyarakat kecil. Bimbim mengambil jatah dua lagu dari
masing-masing album. Sista Petty di album abu-abu dan Friday di album
biru.Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil yang biasa dipakai
di ikat pinggang. Tahun 1999 pun menjadi tahun dimana Bimbim mengakhiri
masa lajangnya dan menikahi seorang gadis bernama Reny.
Slank kemudian merilis sebuah album the best yang diberi titel De
Bestnya Slank. Berisi lagu lagu pilihan dengan satu lagu dari album
sebelumnya yang di remix oleh DJ Anton di lagu Ngangkang. Dan sebuah
live lagu Malam Minggu Lagi yang direkam di Potlot.
Next album,, Virus dirilis pada 2001. Berisi single Virus, Jakarta Pagi
Ini, dan #1. Bonus dari album ini adalah sebuah tattoo dan kartu koleksi
Slank. Lagu bertema sosial juga dimasukkan di album ini. Keprihatinan
Slank tentang pembabatan hutan bisa ditangkap lewat lagu Lembah Baliem.
Bahkan Slank memasukan lagu Yamko Rambe Yamko di akhir lagu Lembah
Baliem. Lagu yang berasal dari tanah Papua. Di lagu #1 dan Symphaty
Blues, Slank untuk pertama memasukkan unsur orkestra di lagu nya. Erwin
Gutawa orkestra lah yang ikut membantu lagu yang ditaruh di track
terakhir itu. Sebelum lagu #1, Anda bahkan bisa mendengar permainan solo
Abdee di lagu Kereta terakhir. Di lagu Symphaty Blues, Anda bisa
mendengar suara seorang wanita yang konon itu adalah istri dari Kaka,
Tascha.
Sukses album Slank sendiri langsung diikuti dengan konser Virus Road
Show 22 Kota di Indonesia dan hasil Live nya sendiri bisa didengar di
album yang diberi judul A Mild Live Slank Virus Road Show dengan bonus
tambahan satu buah lagu baru dengan judul yang sangat menarik, I Miss
You But I Hate You dan bonus sebuah Koran Koranan Slank. Koran Koranan
Slank ini adalah cikal bakal lahirnya media bulletin yang bisa
didapatkan diluar (tanpa harus membeli kasetnya) secara berkala. Ini
adalah album live kedua Slank setelah Konser Piss 30 Kota.
Dalam versi kaset,,terdapat permainan solo dari Abdee, Ridho, dan
Ivanka. Rekaman lagu Pak Tani yang di Jember dimana terjadi keributan
antar penonton pun dimasukkan di kaset ini[3]. Namun jika Anda melihat
yang versi VCD nya,, konser yang di ambil adalah yang di Jember. Di lagu
Bocah, Ivanka bermain gendang terlebih dahulu sebelum memainkan
gendangnya. Di lagu Pak Tani dimana ada keributan tersebut, Slank
mengajak penonton untuk melakukan semacam tanya jawab di tengah-tengah
lagu dan yang menarik adalah saat Kaka bertanya apakah mungkin jika
Slank menjadi presiden, dan jawabannya ternyata tidak mungkin. Di lagu
Kamu Harus Pulang yang menjadi penutup konser pun diselipi ucapan terima
kasih kepada semua pihak di tengah-tengah lagu.
Seperti tak mengenal lelah,,Slank lagi-lagi merilis album studio
kesebelas nya yang diberi titel Satu Satu (11) pada tahun 2003. Bulan
dan Bintang, Gara-Gara Kamu, dan Jembatan Gantung menjadi hitsnya. Lagu
Bulan dan Bintang juga masuk dalam soundtrack film Novel Tanpa Huruf R.
Lagu Gara-Gara Kamu ditujukan kepada narkoba yang sempat membuat mereka
mengalami masa-masa kritis. Tingkat kreativitas Slank saat itu bisa
dibilang sangat tinggi dan sangat produktif. Bisa dibilang di tahun ini
lah mereka benar-benar bersih dari ketergantungan. Album ini juga
diikuti dengan award AMI Award kategori album rock terbaik. Album ini
diberi bonus kondom dan kartu koleksi Slank. Cover depan album pun
ditulis 'EDISI KHUSUS SUAMI ISTRI'. Di album ini Kaka sudah tidak
berambut panjang gimbal namun menjadi lebih pendek namun tetap keriting.
Bimbim menyumbang suaranya di lagu Jadi Masalah. Di PV Jembatan
gantung, Slank tidak tampil namun hanya para siswa sekolah yang
diperankan Marshanda dan beberapa remaja lainnya.
Slank kemudian menyelenggarakan Satu-Satu Live Tour di kota-kota
Indonesia. Beberapa lagu di konser tersebut dimasukkan ke album live
ketiga mereka yang diberi titel Bajakan. Bajakan adalah bentuk
kegelisahan Slank terhadap para pembajak yang dengan mudah dan
gampangnya mencuri hak cipta seorang pemusik. Lagu lagu yang direkam
semuanya adalah live hasil konser dibeberapa tempat dan event. Ada tiga
lagu baru yang dimasukkan di album live ketiga Slank ini. That's All,,
yang direkam pada konser Satu-Satu Live Tour ini menjadi single disusul
Bendera 1/2 Tiang yang direkam di studio Parah di Potlot dan juga lagu
hasil kolaborasi dengan group musik dari Korea Selatan berjudul South
Asia. South Asia direkam secara live bersama Yoon Band dari Korea. Lagu
ini pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea. Yoon Band pun ikut
berkolaborasi di lagu I Miss You But I Hate You milik Slank yang direkam
pada acara Impresario. Sang vokalis dari Yoon Band mengubah liriknya
menjadi bahasa korea. Lagu tersebut juga masuk dalam album Bajakan ini.
Ada juga lagu dimana Slank berkolaborasi dengan raja dangdut Rhoma Irama
di lagu Balikin. Kaka tidak banyak bernyanyi di lagu ini. Malah Rhoma
lah yang mengambil hampir seluruh bagian yang dinyanyikan Kaka. Hasil
konser Tiga Dimensi pun dimasukkan kesini. Ending album Bajakan adalah
Sumpah Anti Pembajak yang di deklarasikan Slank bersama Slanker
se-Indonesia. Bonus album ini adalah sebuah pick guitar.
Slank merayakan ulang tahun ke 20 nya di Lebak Bulus. Konser yang diberi
judul Metamorfosa Sebuah Generasi ini banyak diisi para musisi yang
meramaikan acara ini diantaranya Ungu, Koil, dll. 20 tahun bermain musik
dan berkreasi belumlah cukup untuk Slank. Mereka masih ingin bermimpi
dan meraih mimpi-mimpinya.
[sunting] Album Live pertama di dunia
Memasuki tahun 2004 dimana punk berhasil menggebrak musik Indonesia,
Kaka mengubah image dirinya dengan rambut mohawk. Punk ala Slank. Begitu
mereka menyebutnya. Slank dan Naif menggelar konser bersama bernama
Road to Peace 24 Kota. Yang menarik dari konser ini adalah, dibawakannya
lagu-lagu baru yang belum pernah dibawakan dan hasil lagunya direkam
secara live dan dijadikan album berikutnya. Jika biasanya Slank merekam
lagu, rilis, kemudian tour,, kali ini tidak. Mereka tour sambil merekam
secara live di panggung, baru kemudian merilisnya. Album ini diberi nama
Road to Peace. Naif juga berkolaborasi di lagu Amrozy Gitting yang
direkam di studio Parah milik Slank. Dua lagu yaitu Amrozy Gitting dan
P3K direkam di Potlot, markas mereka sedangkan yang lainnya direkam di
atas panggung. Mars Slankers dan Salah menjadi jagoan di album ini. Di
album ini juga dimasukkan sebuah karya dari Mochtar Embut berjudul Mars
Pemilu yang diaransemen menjadi aransemen rock oleh Slank. Album ini
konon disebut sebagai album live pertama di dunia. Walaupun sudah pernah
ada yang merekam full album secara live seperti Greateful Dead dan
Blues Traveler,, namun band tersebut tidak merekam nya di atas panggung
seperti yang dilakukan Slank. Untuk pematangan konsep pun, Slank tidak
ragu dan malu untuk menyewa sebuah studio ketika Slank berada di kota
tempat mereka akan show. Bahkan lagu Make Love Not War direkam saat
Slank sedang checksound di Yogyakarta. PV lagu Mars Slanker mencampurkan
unsur animasi di dalamnya sedangkan PV lagu Salah, lagi-lagi Slank
tidak ada di video tersebut.Bonus dari album ini adalah sebuah poster
dan masker berlogo peace yang di design oleh seorang Slanker dari
Makassar bernama Firman.
Tahun 2004 ini juga Slank mewakili Indonesia untuk tampil di acara MTV
Asia Aid di Thailand dan membawakan sebuah lagu yang diambil dari album
Satu Satu yaitu Karikatur. Selain Slank, musisi lain yang tampil di
event tersebut adalah Simple Plan, Rain, Siti Nurhaliza, Namie Amuro,
Jay Chou Hoobastank, dll.
Di akhir tahun 2004, lagi-lagi Slank merilis sebuah album baru. P.L.U.R
adalah nama albumnya. PLUR adalah singkatan dari kata Peace, Love,
Unity, Respect. Sebuah semboyan baru Slank (sebelumnya Slank setia
dengan jargon Piss). Album ini mengandalkan Ku Tak Bisa, Biru, dan
Juwita Malam sebagai jagoan. Juwita Malam ini adalah lagu ciptaan Ismail
Marzuki. Dibuat dalam dua versi. Punk dan Blues. Lagu Juwita Malam dan
Biru masuk dalam soundtrack film Banyu Biru yang dibintangi Tora Sudiro.
Bimbim bernyanyi kembali di lagu Indonesiakan Una. Bonus album ini
adalah sebuat sticker dan poster kalender. Dan album ini, di akhir tahun
2005 menurut majalah GitarPlus masuk sebagai album gitar rock terbaik
tahun tersebut bersama dengan Gigi, Edane, dan Netral. Alasannya adalah
permainan gitar Abdee dan Ridho yang cenderung blues dan rock 'n roll
menyaru ke permainan gitar rock modern.
Di tahun 2004 ini Slank merayakan ulang tahun ke 21 tahun di kota
Surabaya pada 26 Desember bertepatan dengan bencana besar di Aceh.
Sebenarnya di album ini pun Slank membuat lagu tentang Aceh yaitu Atjeh
Investigation. Lagu Gossip Jalanan yang membuat gerah para politisi pun
terdapat di album ini.
Bencana Aceh tersebut lantas dijadikan destinasi oleh Slank untuk
mengumpulkan dana dan memberikan sumbangan di tengah-tengah promo album
P.L.U.R tersebut. Akhirnya di awal tahun 2005, Slank dan Iwan Fals
diajak oleh Deteksi Production untuk menggelar konser di 27 Kota
Indonesia yang diberi judul Bersatu Dalam Damai. Slank dan Iwan Fals
berhasil mengumpulkan total 2,9 Milyar Rupiah yang akan disumbangkan
untuk korban bencana alam tsunami di Aceh dan sekitarnya. Target dari
Deteksi dan A Mild adalah Rp.3 Milyar sehingga angka tersebut di
bulatkan menjadi Rp.3 Milyar yang disumbangkan ke Aceh. Terjadi insiden
di Bengkulu dalam konser ini dimana Kaka harus dilarikan ke dokter umum
karena terkena timpukan dari penonton yang mengakibatkan pendarahan pada
mulutnya. Namun show masih dilanjutkan. Konser ini diakhiri di Ancol.
Tahun 2005, Slank di daulat leh MTVIndonesia menjadi Icon dari MTV. Saat
itu Slank berhasil mengalahkan saingan laiinya diantaranya Dewa dan
juga Chrisye. Malam penganugerahan gelar tersebut diselenggarakan di
TMII Jakarta dan musisi yang hadir di situ membawakan lagu Slank. Acara
itu dimeriahkan oleh Gigi, Seurieus, Netral, Shanty dll. Slank sendiri
tampil di akhir acara dan memedley
lagu-lagunya.<http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2241&kategori=panggung>
Di tahun 2005 ini pula lah Slank untuk pertama kalinya show di Korea
Selatan. Pada tanggal 7 Oktober 2005, Slank bermain di kota Gwangju. The
May 18 Memorial Foundation yang mengundang Slank untu tampil dalam
acara yang diberi judul Echo of Music Concert. Slank membawakan dua buah
lagu yaitu Bang Bang Tut dan Virus (English Version). Dalam konser ini,
Slank juga bertemu kembali dengan Yoon Band,musisi yang berkolaborasi
dengan Slank dan menghasilkan sebuah lagu yang masuk ke dalam album
mereka masing-masing.
Masih di tahun yang sama, Abdee Negara selaku gitaris Slank melelang
gitar Fender Stratocoaster nya. Dibuka dengan harga Rp 10 Juta, dan
berharap bisa mencapai Rp 20 Jutaan, perkiraan Abdee ternyata jauh
meleset. Angkanya terus naik dan akhirnya terjual seharga Rp 325 Juta.
Adrie Soebono, seorang promotor kondang dari JAVA Musikindo itulah yang
berhasil mendapatkannya. Bahkan terlihat Abdee sempat ingin meneteskan
air mata setelah tahu harga gitar yang telah setia menemaninya itu
(gitar Abdee tersebut dipakai saat rekaman maupun tour Slank dari
pertama Abdee bergabung) dinilai sangat tinggi melebihi bayangan
awalnya. Ivan juga sempat melelang bass Tobias Legend kesayangannya dan
berhasil meperoleh Rp. 5 Juta.
DI tahun 2005, Slank sempat merilis sebuah Video Live dalam format DVD
dan VCD. Diambil dari konser A Mild Live Soundrenaline saat itu.
Lagu-lagu nya di ambil dari lima kota tempat berlangsungnya konser
tersebut (Bali, Palembang, Bandung, Surabaya, dan Semarang). Slank juga
mengajak vokalis Crowned King, Shawn Frank untuk berkolaborasi di lagu I
Miss You But I hate You. Ada sedikit dokumentari di setiap clip nya.
[sunting] Ajaran bernama SLANKISME
Di penghujung tahun 2005, Slank kembali merilis sebuah album studio ke
14 nya yang diberi titel SLANKISSME. Dan ulang tahun Slank yang ke 22
tahun di Ancol pun sedikit banyak telah memainkan lagu-lagu baru dari
album tersebut. Konser ulang tahun yang kali ini pun dimeriahkan oleh
PAS Band, Peterpan, Naif, Seurieus, J-Rock's, The Brandals, Speaker
F1rst, Teamlo, Melanie Soebono, Ratu, Cokelat, Jacko, Shanty dll. Di
beberapa lagu, Slank berkolaborasi dengan para bintang tamu. Konon,
total lagu yang dimainkan Slank sepanjang konser tersebut adalah 40
lagu.
Slankissme sendiri adalah sebuah ambigu kalimat dari Slank Kiss Me,
Slank Is Me, dan Slankisme. Bimbim menyebut bahwa ada 13 ajaran 'gak
sempurna dari Slankisme, dan itu harus diketahui oleh para Slanker, agar
mengerti dan menjalani nya. Kenapa, karena memang kesempurnaan hanya
milik Tuhan. Begitu kata Bimbim. Dan "tiga belas ajaran gak sempurna
ini" dijadikan manifesto Slank, dan Bimbim selalu membacakan nya di saat
Slank berkunjung ke suatu negara. Namun, Di dalam negeri pun Slank
sering kali membacakan manifesto-nya tersebut. Single dari album ini
adalah SBY, singkatan dari Sosial Betawi Yoi, dan dua tembang ballad
nya, Gak Ada 2nya dan Yang Manis yang ketiga nya dibuat PV nya. Di lagu
Kritis BBM dan Alami, Bimbim menciptakannya dalam satu hari. Slank
bermain akustik di lagu Alami.
Di awal tahun 2006, Slank berangkat ke Jepang untuk konser disana.
Konser pada tanggal 2 January itu bertujuan untuk acara charity for
Sumatra. Kemudian Slank gencar mempromosikan album baru nya. Baik dari
live on air di televisi atau juga konser tour nya yang menjangkau 60
kota di Indonesia. Bisa dibilang ini adalah tahun tersibuk Slank, karena
di tahun ini, selain promo album Slankissme, Slank juga menjalani tour
di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten dalam rangka konser Ngedjinggo
Bareng Slank, lalu merilis Album Slank Since 1983 di Malaysia dan promo
di negara tersebut. Di Malaysia, Slank harus kerja keras dan mereka
kelelahan karena harus interview di televisi, radio serta media cetak
disana. Dan puncaknya adalah ketika Bimbim menolak seorang fans yang
meminta foto bersama. Di tour Ngedjinggo Bareng Slank ini, setiap Slank
mampir ke suatu kota, selalu saja mampir ke suatu tempat untuk kegiatan
bhakti sosial, atau juga kegiatan lainnya yang melibatkan rakyat kecil
dan juga kesenian dan budaya setempat. Slank juga masih sering tampil di
televisi, lalu juga konser sebagai penutup di event musik terkenal
Soundrenaline. Bukan hanya itu, Slank juga mampir ke Amerika untuk
mengisi acara di 5 tempat live house di beberapa kota di Amerika. Slank
di undang oleh para mahasiswa disana. Hal itu dijadikan kesempatan untuk
membawa CD demo album Slank yang telah di translate ke bahasa Inggris
agar albumnya bisa rilis di luar negeri dan go internasional. Untuk
itulah Slank gencar mencari cara dan usaha agar bisa terbang dan bermain
di sana. Kesempatan emas itu pun hadir tatkala Slank mengundang dua
produser di konser mereka. Satu dari Amerika dan satu dari Kanada. Blues
Saraceno, mantan gitaris group band Poison yang juga guru gitar Ridho
ketika menuntut ilmu di Musician Institute, Hollywood, hadir sebagai
produser yang ingin melihat aksi Slank. Dan satu lagi seorang produser
dari Kanada yang juga hadir bersama vokalist dari group Crowned King,
Shawn Frank, yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser
Soundrenaline tahun 2005 di Bali turut serta hadir jauh-jauh dari
Kanada. Mereka berdua tertarik dan akhirnya Slank lebih memilih Blues
Saraceno. Alasan Slank ingin berkarier di luar negeri karena mereka
telah jenuh, dalam artian, hampir semuanya sudah pernah di raih oleh
Slank di Indonesia. Makanya, Amerika dan dunia lah tujuan berikutnya
Slank. Slank ingin kembali menjadi Underground, yang belum dikenal oleh
siapa-siapa, yang belum terkenal. Inilah pertama kalinya Slank ke
Amerika. Ketika di Las Vegas, Bimbim sempat membuat sebuah lagu yang
hasilnya ada di album berikutnya dari Slank.
Tahun 2006 ditutup dengan sebuah pesta ulang tahun yang ke 23 berjudul
23rd Slank Indie Festival. Acara ini memang banyak mengambil
musisi-musisi ang berangkat dari jalur Indie seperti Nidji, Steven n
Coconut Trezz, Suicidal Sinatra, The S.I.G.I.T, Sheila on 7 dll. Ada dua
panggung besar di ulang tahun ini.
[sunting] Slank 'menjawab' Tantangan
Tahun 2007 Slank kembali mengeluarkan album dengan titel Slow But Sure.
Inilah album yang bisa dibilang "jawaban" dari para pendengar musik
terutama Slanker karena banyak sekali yang meminta Slank untuk bermain
akustik/unplugged. Di album ini, Slank bermain sangat sederhana. Tidak
ada bunyi bising. Yang ada hanyalah suara-suara bersahabat dari perkusi,
gitar akustik dan selingan harmonika. Bimbim menyumbang satu lagu di
lagu Me & Reny dan ada satu lagu yang diciptakan oleh Bimbim di Las
Vegas pada tahun 2006 yang dimasukan ke album ini yaitu Sin City.
Kemudian ada lagu My Scooter Love yag diciptakan oleh Kaka. Di lagu ini
bahkan bisa didengar di akhir lagu suara Vespa Kaka. Ada juga lagu
berjudul Lapindo yang mengkritisisasi semburan lumpur Lapindo di
Sidoarjo. Sebelum lagu itu dimulai, Abdee berceramah sedikit terlebih
dahulu. Namun lagu ini terkena sensor di bagian reff nya. Karena ada
kata yang mungkin tidak seharusnya dicantumkan di album tersebut. Namun,
jika lagu ini di putar di sebuah acara on air mingguan yang khusus
memutar lagu-lagu Slank, lagu ini tidak di sensor. Dan ada sebuah hidden
track di lagu ini berjudul Lilo. Lagu ini tidak terdapat di album
tersebut tapi liriknya terdapat di booklet album. Lagu ini bisa
didapatkan bila membeli software game Lilo. Single di lagu ini adalah
Cinta?, Slalu Begitu, dan Sejak Kau Benci. Di versi VCD dan DVD semua
lagu dibuat video klip nya. Bonus dari album ini adalah sebuah boxer.
Slank masih melanjutkan acara tour Ngedjinggo Bareng Slank nya di musim
yang kedua ini bersamaan dengan promo album SLow But Sure. Slank kerap
kali bermain dalam dua sesi, akustik dan elektrik. Bimbim kerap kali
hanya duduk di sebuah koyak yang terbuat dari kayu, dan kayu itu
dijadikan perkusi untuk mengiringi lagu. Ketika lagu Me & Reny,
SLank melakukan change memebr. Kaka pindah ke drum dan Bimbim bermain
gitar sambil bernyanyi.
Slank kemudian meraih hasil dari CD demo yang dibawa ke Amerika tahun
2006. Blues Saraceno bersedia untuk menjadi produser Slank untuk
perilisan album internasional pertama nya. Slank yang biasanya tampil di
semua kota dalam pergelaran musik Soundrenaline, tahun ini hanya
mengambil jatah satu kota.
Hari-hari Slank di Amerika dimulai tanpa kehadiran Ridho yang harus
menyusul seoang diri karena masalah visa. Nama aslinya yang ebrbau
islami menjadi pertimbangan pihak Amerika untuk mengizinkan Ridho bisa
ke Amerika. Maklum saja, paska isu terorist berkembang, Amerika selalu
waspada dan sangat ketat dengan orang-orang yang berasal dari negara
Arab. Hal itu pula yang membuat Ridho kesulitan mendapatkan visa nya
karena namanya yang berbau Arab.
Rekaman Slank di Studio City Sound dimulai. Ada sepuluh lagu yang
disertakan dalam album ini. Setelah Ridho datang, maka rekaman pun
disempurnakan dan Ridho cukup mengisi bagian gitar nya saja. Blues
Saraceno yang juga mantan guru gitar Ridho memberi banyak sekali masukan
dan ide nya kepada Slank. Bimbim sempat membuat sebuah lagu berjudul
Hard For You yang kemudian masuk ke album Slank berikutnya di tahun
2008.
Selesai rekaman album barunya di Amerika, Slank kemudian pulang ke
Indonesia. ID Indonesia sendiri, Slank berkenalan dengan musisi dari
Jepang bernama The Big Hip. The Big Hip yang tinggal menyisakan dua
orang personil tersisa melakukan jamming di Potlot bersama Slank dan
mereka sepakat untuk membuat sebuah album kolaborasi. The Big Hip
diboyong di pesta ulang tahun Slank ke 24 di Surabaya dengan titel From
Slank With Love yang menampilkan "bidadari" seperti Maia Estianti, T2,
Sarah Idol, Sherina, Astrid, Julia Perez, dan Nirina Zubir.
-Masih akan di update, Renji Blues-
[sunting] Diskografi
[sunting] Album Studio
1. 1990 - Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)
2. 1991 - Kampungan
3. 1993 - Piss!
4. 1995 - Generasi Biru
5. 1996 - Minoritas
6. 1996 - Lagi Sedih
7. 1997 - Tujuh
8. 1998 - Mata Hati Reformasi
9. 1999 - 999+09Double Album
10. 2001 - Virus
11. 2003 - Satu Satu
12. 2004 - Road to Peace
13. 2005 - PLUR
14. 2006 - Slankissme
15. 2007 - Slow But Sure
16. 2008 - Slank - The Big Hip
17. 2009 - Anthem For The Broken Hearted
18. 2010 - Jurus Tandur no. 18
[sunting] Album Live
1. 1998 - Konser Piss 30 Kota
2. 2001 - Virus Roadshow
3. 2003 - Bajakan
[sunting] Album Soundtrack
1. 2007 - Original Soundtrack "Get Married"
2. 2009 - Original Soundtrack Generasi Biru
3. 2009 - Original Soundtrack "Get Married 2"
[sunting] Penghargaan
1. 1990 - Best Selling Album Rock Category BASF Awards
2. 1991 - Best Selling Album Rock Category BASF Awards
3. 1993 - Best Selling Album Rock/Alternative Category BASF Awards
4. 1994 - Best Selling ALbum (Double Platinum Album Category) BASF Awards
5. 1994 - Video Klip Terbaik (Terbunuh Sepi) Video Musik Indonesia
6. 1995 - Video Klip Terbaik (Bang Bang Tut) Video Musik Indonesia
7. 1997 - Lagu Rock Terbaik (Balikin) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
8. 1997 - Album Rock Terbaik (Tujuh) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
9. 1997 - Group Rock Terbaik AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
10. 1998 - Album Rock Terbaik (Matahati Reformasi) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
11. 1999 - Band paling kontroversial Taboid MUMU (MUda MUsika)
12. 2002 - The Best Director for Video I Miss You But I Hate You MTV Indonesia Awards
13. 2003 - Artis/Duo/Group Terbaik AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
14. 2003 - Album Rock Terbaik (Satu-Satu) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
15. 2004 - Album Pop/Rock paling Ngetop(Road to Peace) SCTV Music Awards 2005
16. 2005 - Penghargaan dari IFNGO (International of Non GOvernmental Organization)
17. 2009 - Most Fav Band/Duo MTV Indonesia Awards
18. 2010 - Album Rock Terbaik (OST Generasi Biroe) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards\
19. 2010 - Group Musik Indonesia Pertama yang Merilis Album melalui Handphone MURI (Museum Rekor Indonesia)
[sunting] Penggemar
Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja
berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil
membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya
sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif,
yang dikenal sebagai Slankers[2].
[sunting] Slank Fan Club
Slank Fan Club (SFC) adalah club resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank.
Slankers Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank
melakukan Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai
manager Slank melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di
berdayakan. Oleh sebab itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan
Slankers itu di pangil oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah
ide Bunda untuk memberikan wadah untuk Slankers yang sekarang diberi
nama Slank Fans Club.[5].
[sunting] Buletin Slank
Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya
memutuskan untuk membuat sebuah newsletter yang kemudian disebut dengan
nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadwal, kisah-kisah pendek
perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama buletin sendiri
dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin) jadwal
kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing-masing.
Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.
[sunting] Koran Slank
Koran Slank diterbitkan pertama kali pada 10 Maret 2002.
[sunting] Trivia
- Hampir 90% lagu-lagu Slank diciptakan oleh Bimbim.
- Ketika Bimbim di operasi, Slank tetap bermain di acara on air di
televisi tanpa Bimbim. Dan Bimbim, menonton teman-temannya bermain dari
televisi.
- Menurut Ivan, Abdee pernah menendang sampai terjatuh ampli dan head
nya karena kesal terhadap sound gitar nya yang tidak sesuai dengan yang
diinginkannya.
- Abdee dan Ivan berasal dari satu band yaitu Flash. Dan Ivan lah yang
merekomendasikan Abdee untuk mengisi kepergian Reynold yang hengkang di
tahun 1996
- Ridho memiliki sebuah tempat usaha Futsal
- Kaka adalah seorang rocker yang hanya tamat Sekolah Dasar. Beliau drop out saat SMP
- Cita-cita awal Kaka adalah menjadi seorang pemain sepak bola
- Mantan personil Slank, Bongky, Indra dan Pay membentuk sebuah band bernama BIP setelah keluar dari Slank
- Ketika Bimbim bernyanyi di sebuah konser, hampir dipastikan seluruh Slanker duduk.
- Bunda Iffet pernah menulis sebuah buku pada 2004 dan diberi judul Bundaku Sayang
- Selain sebagai gitaris, Ridho juga bermain keyboard untuk lagu-lagu
Slank yang menggunakan piano/keyboard. Hal itu dikarenakan karena
diantara personil Slank, Ridho lah yang paling fasih memainkan alat
musik tersebut
- Di tahun 2002, Abdee pernah melakukan jam session dengan gitaris
kenamaan, Paul Gilbert. Meski hanya beberapa menit. Dan di tahun 2006,
Abdee menjadi opening artist di konser Paul Gilbert di Ancol bersama
sama dengan Eet Sjahranie (Edane), dan John Paul Ivan (Eks. Boomerang)
dengan membawakan lagu Juwita Malam karya Ismail Marzuki.
- Slank kerap kali membagikan bonus disetiap album yang di rilisnya.
Bonus nya bervariasi. Dari mulai sticker, kalender, poster, masker, pick
guitar, boxer, tali handphone, kaos, dan bahkan kondom. Hal itu
dimaksudkan agar orang terutama Slanker membeli produk aslinya.
- Slank adalah band indie, karena merekalah yang menjadi produsernya sendiri
- Lagu Slank berjudul Lagi Gampang (album Tujuh), diaransemen ulang oleh
penyanyi wanita Melanie Soebono, yang juga merupakan anak dari promotor
Adrie Soebono
- Slank mempunyai crew yang diberi nama Jaddah Slank
- Abdee pernah menjadi konsultan gitar di majalah GitarPlus dari tahun
2004-2006. Disitu, pembaca boleh mengirimkan pertanyaan seputar gitar
dan dijawab langsung oleh Abdee
- Lagu Slank berjudul Terlalu Manis masuk dalam 30 Lagu Akustik Wajib Kulik versi majalah GitarPlus Mei 2005
- Lagu Slank berjudul Juwita Malam pun pernah masuk dalam lagu yang
diaransement ulang terbaik versi majalah yang sama, GitarPlus
- Album pertama Slank, Suit-suit... He He, diakui oleh beberapa musisi
sebagai album favoritnya. Sebut saja Iman (J-Rock's), Ophet (Tiket), dan
gitaris Eet Sjahranie (Edane)
- Ridho pernah memberikan gitar kepada Eet Sjahranie. Gitar yang diberikan adalah gitar endorsement nya Ridho.
- Para personil Slank mempunyai hobby olahraga yang sama yaitu Sepak bola dan pernah mendirikan SSC (Slank Soccer Club)
- Abdee juga sempat tercatat pernah membantu Sherina, untuk mengisi permainan gitar slide nya di lagu berjudul Sendiri
- Lagu Slank berjudul Memang, Pulau Biru, dan Terbunuh Sepi masuk dalam
150 Lagu terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stone Indonesia
- Album Slank Suit-suit... He he dan Kampungan masuk ke dalam 150 Album
Terbaik Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stones Indonesia
- Album The Big Hip pun masuk sebagai album terbaik di 2008 versi majalah Rolling Stone Indonesia
[sunting] Catatan
1. ^ a b c d e f g http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/
2. ^ a b c d http://slankercommunity.blogspot.com/2008/09/slank-born-1983.html
3. ^ http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/05/09534345/bunda.iffet.slank.dan.narkoba
4. ^ a b http://www.gatra.com/2002-03-21/artikel.php?id=16304 Slank: Tanpa Narkoba Bisa Hasilkan Karya Bagus
5. ^ http://slankfansclub.com/home/about/ Profile Slank Fans Club Pusat
Jumat, 30 November 2012
BIOGRAFI SLANK
NAMA:Bimo Setiawan Almachzumi
Nick Name : Bimbim
D.O.B : Jakarta, 25 December
Believe : Islam
Height/Weight : 173 cm / 52 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Van Hallen, Rolling Stones, Queen
Position : Drums / Percussions / Guitar
Musical Background :
Self learning to drumming at the age of 13. First gigs in Junior High with Cikini Stones Complex. Former member of SLANK.
NAMA:Bimo Setiawan Almachzumi
Nick Name : Bimbim
D.O.B : Jakarta, 25 December
Believe : Islam
Height/Weight : 173 cm / 52 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Van Hallen, Rolling Stones, Queen
Position : Drums / Percussions / Guitar
Musical Background :
Self learning to drumming at the age of 13. First gigs in Junior High with Cikini Stones Complex. Former member of SLANK.
NAMA:Ivan Kurniawan Arifin
Nick Name : Ivanka
D.O.B : Jakarta, 9 Desember
Believe : Islam
Height/Weight : 170 cm / 55 kgs
Hobby : Musics
Influence : Rolling Stones, Beatles
Position : Bass / Guitars
Musical Background :
Began to learn guitar at the age of 14 . Finalist at West Java Rock Festival. Foemer member of House Of The Rising Sun Band, Bass player for Imanez' Otto Jam, Supporting musician for SLANK's 6th local album.
NAMA:Mohammad Ridwan Hafiedz
Nick Name : Ridho
D.O.B : Ambon, 3 September
Believe : Islam
Height/Weight : 173 cm / 50 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Blues Saraceno, Nick Nolan, Beatles, Jimmy Hendrix
Position : Guitars
Musical Background :
Began to learn music in Samarinda at the age 12. Former member of Cat Power Band. Took a musical course with Didi AGP and Bintang Indiarto in high school. Former member of Last Few Minutes (LFM) Band. Took a guitar course at Musician Institute Hollywood,LA. Supporting musician for Vina Panduwinata, Nita Tilana, Nugie, Vony Sumlang. Joining SLANK in the recording album "TUJUH".
D.O.B : Donggala, 28 June
Believe : Islam
Height/Weight : 170 cm / 50 kgs
Hobby : Motor Cross
Influence : Keith Richard, Jimmy Hendrix
Position : Guitars
Musical Background :
Took a guitar course at ILW Farabi in 1988. Supporting musician for Gideon Tengker, Ermy Kulit, Michael "Sket" Meyer, Eki Lamoh. Former member of Interview Band with Hengky Supit, DOR Band with Wawan and Michael Meyer, ENEMES Band with Sandy and Iram "U" Camp, Makhatana Band with Dino and Yoyo "Bayou", KRS with Cendy Luntungan, Harry Anggoman. ARJACO with Arthur Kaunang and James F. Sundah.
Nick Name : Bimbim
D.O.B : Jakarta, 25 December
Believe : Islam
Height/Weight : 173 cm / 52 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Van Hallen, Rolling Stones, Queen
Position : Drums / Percussions / Guitar
Musical Background :
Self learning to drumming at the age of 13. First gigs in Junior High with Cikini Stones Complex. Former member of SLANK.
NAMA:Bimo Setiawan Almachzumi
Nick Name : Bimbim
D.O.B : Jakarta, 25 December
Believe : Islam
Height/Weight : 173 cm / 52 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Van Hallen, Rolling Stones, Queen
Position : Drums / Percussions / Guitar
Musical Background :
Self learning to drumming at the age of 13. First gigs in Junior High with Cikini Stones Complex. Former member of SLANK.
NAMA:Ivan Kurniawan Arifin
Nick Name : Ivanka
D.O.B : Jakarta, 9 Desember
Believe : Islam
Height/Weight : 170 cm / 55 kgs
Hobby : Musics
Influence : Rolling Stones, Beatles
Position : Bass / Guitars
Musical Background :
Began to learn guitar at the age of 14 . Finalist at West Java Rock Festival. Foemer member of House Of The Rising Sun Band, Bass player for Imanez' Otto Jam, Supporting musician for SLANK's 6th local album.
NAMA:Mohammad Ridwan Hafiedz
Nick Name : Ridho
D.O.B : Ambon, 3 September
Believe : Islam
Height/Weight : 173 cm / 50 kgs
Hobby : Soccer
Influence : Blues Saraceno, Nick Nolan, Beatles, Jimmy Hendrix
Position : Guitars
Musical Background :
Began to learn music in Samarinda at the age 12. Former member of Cat Power Band. Took a musical course with Didi AGP and Bintang Indiarto in high school. Former member of Last Few Minutes (LFM) Band. Took a guitar course at Musician Institute Hollywood,LA. Supporting musician for Vina Panduwinata, Nita Tilana, Nugie, Vony Sumlang. Joining SLANK in the recording album "TUJUH".
NAMA:Abdee Negara
Nick Name : AbdeeD.O.B : Donggala, 28 June
Believe : Islam
Height/Weight : 170 cm / 50 kgs
Hobby : Motor Cross
Influence : Keith Richard, Jimmy Hendrix
Position : Guitars
Musical Background :
Took a guitar course at ILW Farabi in 1988. Supporting musician for Gideon Tengker, Ermy Kulit, Michael "Sket" Meyer, Eki Lamoh. Former member of Interview Band with Hengky Supit, DOR Band with Wawan and Michael Meyer, ENEMES Band with Sandy and Iram "U" Camp, Makhatana Band with Dino and Yoyo "Bayou", KRS with Cendy Luntungan, Harry Anggoman. ARJACO with Arthur Kaunang and James F. Sundah.
biografi slank
Band Indonesia Slank adalah sebuah grup musik terkenal di Indonesia.
Dibentuk oleh Bimbim pada 26 Desember 1983 karena bosan bermain musik
menjadi cover band dan punya keinginan yang kuat untuk mencipta lagu
sendiri. Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini
Stones Compleks (CSC) bentukan Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim) pada
awal tahun 80-an. Band ini hanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones dan
tak mau memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh
dan menjelang akhir tahun 1983 grup ini dibubarkan.
Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank, sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar). Kediaman Bimbim di Jl. Potlot 14 jadi markas besar mereka.
Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri sebelum Erwan memutuskan mundur karena merasa tidak punya harapan di Slank. Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13, Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid.
Dengan formasi Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal) dan Indra (Keyboard) mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit-Suit... He He He. Album yang menampilkan hit Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Album kedua mereka, Kampungan pun meraih sukses yang sama.
NARKOBA
Keterlibatan para personelnya dengan narkoba sempat melahirkan keretakan di tubuh band yang bermarkas di jalan Potlot ini. Pada saat menggarap album keenam (Lagi Sedih), Bimbim selaku leader akhirnya memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra. Kaka dan Bimbim tetap menggarap album ke-6 dengan bantuan additional player.
Sebagai gantinya mereka merekrut Ivanka (Bass), Mohamad Ridho Hafiedz (Ridho) dan Abdee Negara (Abdee). Formasi ini bertahan hingga saat ini dan mereka terus melahirkan karya-karya yang menegaskan eksistensi mereka di dunia musik Indonesia.
PENGGEMAR
Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers.
SLANK FANS CLUB
Slank Fan Club (SFC) adalah club resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank.
BULETIN SLANK
Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah newsletter yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadual, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama buletin sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing-masing.
Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.
KORAN SLANK
Koran Slank diterbitkan pertama kali pada 10 Maret 2002.
DISKOGRAFI
1. 1990 - Suit-Suit....Hehehe
2. 1991 - Kampungan
3. 1993 - Piss
4. 1995 - Generasi Biru
5. 1996 - Minoritas
6. 1996 - Lagi Sedih
7. 1997 - Tujuh
8. 1998 - Mata Hati Reformasi
9. 1999 - 999+09
10. 2001 - Virus
11. 2003 - Satu Satu
12. 2003 - Bajakan!
13. 2004 - Road to Peace
14. 2005 - PLUR
15. 2006 - Slankissme
16. 2007 - Slow But Sure
17. 2007 - Original Soundtrack "Get Married"
18. 2008 - Slank - The Big Hip
19. 2008 - Anthem For The Broken Hearted
20. 2009 - Original Soundtrack Generasi Biru
Personil : Bim-Bim � Kaka � Ridho � Ivanka � Abdee
Mantan Personil : Bongky � Pay � Indra � Reynold
Album Studio : Suit... Suit... He... He...- Kampungan - Piss! - Generasi Biru - Minoritas - Lagi Sedih - Tujuh - Mata Hati Reformasi - 999 - 09 - Virus - Satu Satu - PLUR - Slankkissme - Slow But Sure
Album Lain : Konser Piss 30 kota - Virus Roadshow - Bajakan - Road to Peace - Ost. Get Married
Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank, sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar). Kediaman Bimbim di Jl. Potlot 14 jadi markas besar mereka.
Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri sebelum Erwan memutuskan mundur karena merasa tidak punya harapan di Slank. Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13, Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid.
Dengan formasi Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal) dan Indra (Keyboard) mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit-Suit... He He He. Album yang menampilkan hit Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Album kedua mereka, Kampungan pun meraih sukses yang sama.
NARKOBA
Keterlibatan para personelnya dengan narkoba sempat melahirkan keretakan di tubuh band yang bermarkas di jalan Potlot ini. Pada saat menggarap album keenam (Lagi Sedih), Bimbim selaku leader akhirnya memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra. Kaka dan Bimbim tetap menggarap album ke-6 dengan bantuan additional player.
Sebagai gantinya mereka merekrut Ivanka (Bass), Mohamad Ridho Hafiedz (Ridho) dan Abdee Negara (Abdee). Formasi ini bertahan hingga saat ini dan mereka terus melahirkan karya-karya yang menegaskan eksistensi mereka di dunia musik Indonesia.
PENGGEMAR
Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif, yang dikenal sebagai Slankers.
SLANK FANS CLUB
Slank Fan Club (SFC) adalah club resmi yang dibentuk oleh manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank.
BULETIN SLANK
Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah newsletter yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi jadual, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya. Nama buletin sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker melingkari (buletin) jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka masing-masing.
Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.
KORAN SLANK
Koran Slank diterbitkan pertama kali pada 10 Maret 2002.
DISKOGRAFI
1. 1990 - Suit-Suit....Hehehe
2. 1991 - Kampungan
3. 1993 - Piss
4. 1995 - Generasi Biru
5. 1996 - Minoritas
6. 1996 - Lagi Sedih
7. 1997 - Tujuh
8. 1998 - Mata Hati Reformasi
9. 1999 - 999+09
10. 2001 - Virus
11. 2003 - Satu Satu
12. 2003 - Bajakan!
13. 2004 - Road to Peace
14. 2005 - PLUR
15. 2006 - Slankissme
16. 2007 - Slow But Sure
17. 2007 - Original Soundtrack "Get Married"
18. 2008 - Slank - The Big Hip
19. 2008 - Anthem For The Broken Hearted
20. 2009 - Original Soundtrack Generasi Biru
Personil : Bim-Bim � Kaka � Ridho � Ivanka � Abdee
Mantan Personil : Bongky � Pay � Indra � Reynold
Album Studio : Suit... Suit... He... He...- Kampungan - Piss! - Generasi Biru - Minoritas - Lagi Sedih - Tujuh - Mata Hati Reformasi - 999 - 09 - Virus - Satu Satu - PLUR - Slankkissme - Slow But Sure
Album Lain : Konser Piss 30 kota - Virus Roadshow - Bajakan - Road to Peace - Ost. Get Married
Rabu, 29 Agustus 2012
Fakta unik angka-bilangan di Indonesia
Setiap negara bangsa, negara dan daerah pasti memiliki penyebutan sendiri untuk angka-angka dari satu, dua sampai dengan sepuluh. Misalnya angka tiga kita menyebutnya di Indonesia tapi di negara lain ada yang menyebutnya tri, three, san, tolu dan lain sebagainya.
Bahkan bila ada yang masih ingat angka-angka tersebut dalam bahasa daerah teman-teman masing-masing dari satu sampai sepuluh maka kadang ada angka yang penyebutannya sama dan ada pula yang berbeda dengan Bahasa Indonesia. Mungkin tergantung dari enaknya di lidah atau di telinga.
Langsung saja. Di sini saya bukan mengajarkan Anda berhitung tapi coba perhatikan deretan angka-angka di bawah ini.
1 = Satu
2 = Dua
3 = Tiga
4 = Empat
5 = Lima
6 = Enam
7 = Tujuh
8 = Delapan
9 = Sembilan
Ternyata setiap bilangan mempunyai saudara ditandai dengan huruf awal yang sama. Bila kedua saudara ini dijumlahkan angkanya, maka hasilnya pasti sepuluh. Contohnya Satu dan Sembilan.. Mempunyai huruf awal yaitu S dan bila diumlahkan satu dan sembilan hasilnya adalah sepuluh.
Begitu juga dengan Dua dan Delapan, Tiga dan Tujuh kemudian Empat dan Enam. Terurut sampai dengan angka Lima. Lima dijumlah dengan dirinya sendiri juga hasilnya sepuluh.
Tidak sampai disitu, ternyata huruf awalnya juga punya peranan penting terbentuknya bilangan itu. Misalnya Satu dan Sembilan sama-sama huruf awalnya adalah S yang secara kebetulan berada pada urutan 19 dalam alpabet. Bila angka satu dan sembilan dijumlahkan kemudian dibagi dua untuk mencari rata-ratanya maka hasilnya adalah 5. Bentuk angka 5 sangat identik dengan huruf S.
Kemudian Dua dan Delapan. Huruf awalnya adalah D yang urutan keempat. Bila delapan dibagi dua maka hasilnya adalah empat (pembenaran).
Selanjutnya Empat dan Enam. Huruf awalnya adalah E yang urutan kelima. Lima berada diantara Empat dan Enam (pembenaran lagi).
Sedangkan angka Lima huruf awalnya adalah L. Dimana L digunakan untuk simbol angka lima puluh dalam perhitungan Romawi (pembenaran yang masih nyambung).
Lalu bagaimana dengan Tiga dan Tujuh? Ternyata susah cari pembenarannya. Ditambah, dikurang, dibagi dan dikali ternyata belum juga ketemu. Tiga dikali tujuh hasilnya 21, kurang satu angka dengan huruf T yang urutan ke 20. Tapi simbol V digunakan untuk menunjukkan angka tujuh dalam perhitungan Arabic. Dan V diurutan ke-22.
Ternyata, tidak pake matematika. Cukup ditulis saja dikertas kosong kemudian pasti bisa ketemu hubungannya. Coba tulis huruf T kecil (t) di sebuah kertas. Kemudian putar kertasnya 180 derajat maka kamu bisa lihat angka tujuh dengan jelas. Lalu bagaimana dengan angka tiga? Juga sama. Tulis huruf T besar di kertas pake fontTimes New Roman kemudian putar 90 derajat ke kanan searah jarum jam. Tada…. Kamu pasti bisa lihat angka tiga dengan jelas. Tapi sedikit mancung. (pembenaran yang juga dipakasakan sekali).
Pola unik ini mungkin hanya bisa ditemukan di Indonesia. Lalu bagaimana dengan di Malaysia yang juga memakai bahasa yang sama? Ternyata di Malaysia angka 8 tidak disebut sebagai Delapan tapi Lapan. Jadi pola ini hanya milik Indonesia. Jangan sampai diklaim juga sama mereka.
Sumber : http://icang69.blogspot.com/
Kamis, 16 Agustus 2012
10 TANAMAN YANG DITAKUTI NYAMUK-NYAMUK
10 Tanaman Pengusir Nyamuk
10. Akar Wangi
Masalah nyamuk? Sudah tentu ramai yang akan mencari ubat nyamuk sebagai solusi untuk menghalau nyamuk. Namun tahukah anda, ada jenis-jenis tanaman semula jadi yang sememangnya ditanam sebagai tanaman yang boleh dijadikan sebagai anti nyamuk atau penghalau? Berikut ini adalah senarai 10 tanaman yang mampu mengusir nyamuk :
1. Bunga Geranium / Tapak Dara
Jenis tanaman ini mengandung zat yang mudah terbang memenuhi udara sekitarnya. Geranium sangat mudah ditanam didalam pasu atau terus ditanah, kalau di pasu, ianya boleh pindahkan ke pelbagai tempat dengan mudah.
2. Bunga Lavender
Tanaman ini asli dari Pegunungan Alpen di Negara Swiss berwarna ungu, bergerombol diujung tangkai. Tanaman ini biasanya menghiasi padang rumput di kaki pegunungan Alpen, indah sekali. Tapi nyamuk sangat tidak suka, sebab aroma bunga ini membuat nyamuk pening. Kenapa? Karena bunga lavender mengandung zat linalool dan lynalyl acetate. Kedua zat ini boleh diperoleh dari proses penyulingan sehingga boleh diproses menjadi bahan anti nyamuk. Apakah kita perlu menyuling bunga lavender? Tidak, kita cuma perlu menanamnya di pasu atau tanah berhampiran tingkap bilik tidur kita.
3. Bunga Rosemary
Selasih (Ocimum) adalah tumbuhan yang boleh dimanfaatkan daun, bunga, dan bijinya sebagai rempah serta penyegar (tonikum). Pelbagai bahagian tumbuhan ini berbau dan berasa khas, kadang-kadang langu, harum, atau manis, tergantung jenisnya. Ada di antaranya yang boleh menyebabkan mabuk. Tumbuhan ini juga berguna untuk mengusir nyamuk. Beberapa jenis selasih, misalnya kemangi, berasal dari Asia Tenggara, namun sebagian besar dianggap berasal dari anak benua India.
4. Citrosa Mosquito
Tumbuhan ini adalah musuh nyamuk….dan sangat menyukai sinar matahari. Menjaganyanya cukup mudah dan tidak memerlukan perhatian khusus. Hanya dengan air dan pupuk. Ketika disentuh, tumbuhan ini mengeluarkan bau limau yang sangat kuat yang akan mengusir serangga. Tumbuhan ini berasal dari Belanda.
5. Mintrosa of Lady Diana
Hampir sama dengan tumbuhan cintrosa, tumbuhan ini juga sangat dibenci nyamuk. Penjagaannya juga sangat mudah dan biasanya dijadikan tanaman penghias rumah. Tumbuhan ini juga mengeluarkan aroma atau bau yang sangat kuat sehingga dibenci oleh nyamuk. Tumbuhan ini berasal dari Belanda. Seperti Citrosa Mosquito, adalah sangat sukar untuk menemui jenis bunga ini di negara kita.
6. Marigold
Marigold berasal dari Mexico dan Guatemala. Terdapat dua jenis marigold yaitu Tagetes erecta (African Mari¬gold ) dan Tagetes patula (Dwarf French Marigold). Biasanya bunga ini digunakan untuk ditanam di taman-taman . Kedua-duanya kadang-kala dikenali dengan nama sebagai Bunga Tai Ayam
7. Bunga Kantan
Bunga Kantan (Etlingera eliator; sinonim Nicolaia elatior, Phaeomeria speciosa) adalah sejenis tumbuhan rempah dan merupakan tumbuhan tahunan berbentuk terna yang bunga, buah, serta bijinya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Bunga ini juga dapat mengusir nyamuk. Nama lainnya adalah sianta.
8. Zodia
Orang Papua terbiasa menggosok kulitnya dengan dedaunan tertentu sebelum masuk ke hutan. Maksudnya agar terlindungi dari serangan serangga, khususnya nyamuk. Daun-daun tersebut berasal dari tanaman yang disebut zodia (Evodia suaveolens). Kita ketahui, zodia ini tanaman asli Indonesia yang berasal dari Papua.
9. Serai wangi
Serai telah dikenal sebagai salah satu bahan yang sering digunakan sebagai bahan memasak, tetapi ada manfaat lain yang tidak kalah penting yaitu sebagai tanaman pengusir nyamuk. Tanaman yang termasuk bangsa rumput-rumputan ini tidak disukai nyamuk karena adanya zat geraniol dan sitronelal. Ekstrak serai juga telah dimanfaatkan dalam pembuatan losyen pengusir nyamuk dengan aromanya yang khas.
10. Akar Wangi
Tumbuhan Akar Wangi dapat mengendalikan populasi Nyamuk Denggi deman berdarah. Nyamuk Denggi demam berdarah, konon sangat takut menghadapi tumbuhan akar wangi. Bau menyengat yang keluar dari tumbuhan ini cukup mematikan bagi nyamuk jenis itu. Kita boleh menggunakan tumbuhan ini sebagai senjata ampuh untuk mengusir nyamuk Selain baik untuk kesehatan, baik juga untuk persekitaran dan indah juga untuk penghias kawasan lapang!
Minggu, 27 Mei 2012
Sabtu, 26 Mei 2012
Menikmati Es Durian di Jalan Pulau Karam
TEMPO DOELOE, PADANG
Orang Padang dari dulu memang penggemar durian. Sedang musim durian atau tidak, tak sulit menemukan es durian atau es cendol durian di Padang. Apalagi jarak musim durian di beberapa daerah di Sumatera Barat cukup pendek sehingga durian mudah didapatkan.
Salah satu es durian es yang cukup lawas di Padang bisa ditemukan di Jalan Pulau Karam, di Pondok, kawasan pecinan. Nama warungnya Es Durian Ganti Nan Lamo yang terletak Jalan Pulau Karam Nomor 103 B. Tempatnya kecil, tetapi penggemarnya banyak.
Es durian ini pertama kali dijual oleh Incek Sinyo pada 1960-an. Es ini tetap melekat di hati penggemarnya karena rasanya legit dengan aroma durian yang tajam. Foto Incek Sinyo tertera di dinding menyambut pembeli.
Saya memesan seporsi es durian, Ahad, 25 Maret 2012. Begitu terhidang, terlihat menggiurkan sekali karena topingnya. Lapisan durian yang diblender tebal berwarna kuning dan dihiasi susu kental manis cokelat. Ternyata di dalamnya juga banyak isinya. Es durian ini terdiri dari potongan cincau, tebak yang terbuat dari tepung beras dan dicetak seperti cendol, potongan agar-agar hangkue, cairan gula tebu, susu bubuk coklat, es serut, dan durian.
Durian yang sudah diblender halus disiram ke atas es campur sebagai toping hingga semua es tertutup pure durian yang berwarna kekuningan. Lalu di atasnya ditambahkan susu kental manis cokelat.
Es Durian Ganti Nan Lamo saat ini dikelola generasi ketiga Incek Sinyo: Vera Santoso. Menurut Vera, awalnya kakek buyutnya Incek Sinyo berjualan Es Tebak atau es campur. Namun agar berbeda, ditambah dengan guyuran daging durian yang dihaluskan.
“Kata pelanggan rasa es durian kami tidak pernah berubah, tetap sama seperti dulu. Ini karena kami menggunakan durian kampung dari Pesisir Selatan yang rasanya manis dan agak pahit serta gasnya berbau tajam,” kata Vera Santosa.
Selain menyajikan es durian, kedai ini juga menyajikan es tebak, es krim rasa durian yang terbuat murni dari daging durian serta jus durian.
Selain es durian yang dicampur tebak, ada juga es durian yang lebih sederhana tanpa campuran. Hanya gundukan es serut dan dengan banyak siraman daging durian yang halus di atasnya. Lalu diguyuri sirup merah. Namanya es durian tok. Ini juga layak dicoba. Aroma duriannya terasa tajam. Rasa duriannya manis dan agak pahit, menandakan durian yang benar-benar matang pohon.
Satu porsi Es Durian Ganti Nan Lamo dijual Rp 14 ribu. Setiap minggu untuk membuat es durian ini, warung tersebut menghabiskan seribu durian
RESEP DAGING RENDANG PADANG
PADANG - Meskipun memasaknya perlu waktu agak lama namun rendang khas Minang ini rasanya gurih, pedas enak. Buat lauk makan sahur, hantaran lebaran atau dimakan setiap saat juga enak.
Bahan:
1 kg daging sapi
3 butir kelapa, diambil santan kental dan santan encernya
4 lembar daun jeruk
3 batang serai, memarkan
4 butir asam kandis
100ml minyak goreng
5 gram garam
Bumbu:
60 g bawang merah
50 g bawangputih
250 g cabai merah besar
100 g lengkuas
50 g kemiri
2 g cengkeh
Cara membuat :
Bahan:
1 kg daging sapi
3 butir kelapa, diambil santan kental dan santan encernya
4 lembar daun jeruk
3 batang serai, memarkan
4 butir asam kandis
100ml minyak goreng
5 gram garam
Bumbu:
60 g bawang merah
50 g bawangputih
250 g cabai merah besar
100 g lengkuas
50 g kemiri
2 g cengkeh
Cara membuat :
- Haluskan semua bahan Bumbu dengan diulek atau dblender.
- Tumis bumbu dengan sedikit minyak goreng hingga wangi.
- Masukkan batang serai, daun jeruk, asam kandis dan garam, aduk rata.
- Tuangi santan dan dididihkan, masukkan daging.
- Masak dengan api kecil selama beberapa jam sampai daging empuk dan bumbu kecoklatan sesuai selera.
Langganan:
Postingan (Atom)